Kisah Sasi di Kepulauan Auri
Sasi dalam bahasa masyarakat Suku Roon menyebutnya dengan istilah “Kadup”
Summary
Tujuh kampung di Distrik Roon (Kampung Yende, Syabes, Niab, Menarbu, Sariay, Mena, dan Inday) yang memiliki hak adat terhadap gugusan Kepulauan Auri telah menyepakati dan mengatur lokasi ini sebagai lokasi penerapan sasi.
Sasi pada prinsipnya merupakan larangan pengambilan sumber daya tertentu pada waktu tertentu, dengan tujuan yang memberi keuntungan kepada yang membuatnya.
Sasi dalam bahasa masyarakat Suku Roon menyebutnya dengan istilah “Kadup” yang berarti tutup tempat, sementara orang kampung Sombokoro menyebutnya “Sawora” yang berarti sumpah tempat.
Istilah Sasi lebih umum digunakan oleh keseluruhan masyarakat di Papua dan Papua Barat. Istilah ini sendiri berasal dari Kampung Haruku, Maluku.
Luas wilayah Sasi di Kepulauan Auri cukup luas mencapai lebih dari 319.924 ha yang membentang dari Pulau Yengguandi di bagian utara sampai Pulau Anggrameos di bagian selatan.
Sasi kemudian menjadi bagian dari masyarakat adat dan dipraktikkan kepada sumber daya lain, baik di darat maupun laut. ***


